You are here:
Product code: LNA00178

Benih Cabai Laju F1

LAJU adalah cabai keriting yang direkomendasikan untuk ditanam di dataran rendah-menengah. warna buah hijau cerah saat muda dan merah cerah saat siap panen. potensi hasil mencapai 1-1,5 Kg per tanaman. dalam satu kilogram cabai terdapat 120-150 buah cabai dengan rerata ukuran 17-20 cm dengan diameter 0,8-1 cm. LAJU mempunyai bentuk tanaman semi erect, vigor dan berbunga terus menerus tanpa ada jeda. umur panen rata-rata berkisar 90-95 hari setelah tanam. LAJU mempunyai ketahanan terhadap layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) dan tahan terhadap busuk batang (Phythopthora capsici). Selain ketahanan penyakit, LAJU mempunyai ketahanan terhadap ujung buah kuning

Additional information

Ukuran

Item details:

A. PERSIAPAN LAHAN
Tanah di traktor kemudian dibiarkan selama 1 minggu.
Tanah di balik menggunakan rotary dan diberi campuran pupuk kandang 30 – 40 ton/ ha dan kapur pertanian sesuai dengan kebutuhan, dibiarkan selama 1 minggu.
Tanah dibalik kembali dan dibentuk bedengan, pupuk dasar siap untuk ditaburkan di lubang tanam secara merata pada bedengan, kemudian tutup dengan mulsa dan dibiarkan selama 1 minggu.
Setelah benih siap, mulsa diberi lubang dengan jarak 50×40 untuk penanaman single row atau 60×50 untuk double row  zig – zag.

B. PERSEMAIAAN
Benih disemai dalam polybag selama 18-28 hari.
Media semai yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1, 1 bagian tanah,             1 bagian kompos/pupuk kandang.
Benih yang sudah diberi perlakuan coating sebaiknya tidak diperam.

C. PENANAMAN
Benih yang sudah mempunyai daun 5 helai kemudian ditanam, satu lubang tanam satu tanaman.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, agar tanaman muda tidak mati karena kepanasan.
Pada saat penanaman juga ditancapkan turus atau ajir, agar tidak merusak perakaran tanaman apabila ditancapkan saat tanaman sudah lebih besar.
Tanaman disiram setelah penanaman.

D. PEMELIHARAAN
Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Pemupukan susulan, dilakukan setiap 2 minggu, dengan cara menaburkan pupuk NPK disekitar tanaman, kemudian disiram.
Pupuk Dasar: Pupuk Kandang & Borate;
14 HST = NPK (25-7-7);
28 HST = NPK (25-7-7);
42 HST = NPK (25-7-7); NPK (16-16-16); Calcium; KCL;
56 HST = NPK (16-16-16); Calcium; KCL;
70 HST = Calcium; KP;
84 HST = KP;
100 HST = KP;

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila sudah dianggap merugikan secara ekonomi.
Tanaman yang sudah tinggi, diikat dengan menggunakan tali pada turus, agar tidak roboh.

E. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit merupakan tindakan perlindungan tanaman dari ancaman kerusakan yang ditimbulkan. Akibat serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produksi atau bahkan dapat menggagalkan panen.Pencegahan dilakukan dengan membersihkan sekitar tanaman dari gulma yang dapat mengganggu tanaman dan menjadi vektor bagi penyakit dan dengan membuat sistem irigasi dan drainase yang teratur.

F. PEMANENAN
Panen dilakukan apabila buah sudah masak dan berwarna merah.
Pemanenan dilakukan dengan memetik buah secara langsung.