You are here:
Product code: LNA00214

Benih Buncis Maxipro

MAXIPRO adalah buncis tipe polong putih dengan warna biji hitam. Cocok untuk dataran rendah - tinggi. Panjang polong 16 - 18 CM. Produksi tinggi (0,7 kg) per tanaman. Tahan panyakit (BW, BC MV, karat daun / rust). Umur panen genjah (40 HST). Tahan simpan (> 6 hari). Cepat merambat. Tahan rontok / gugur bunga.

Additional information

Ukuran

Item details:

Tips menanam:
Kurangi / hindari pemupukan P agar polong yang terbentuk tidak menonjol bijimya. Pemberian pupuk KNO3 putih sangat dianjurkan pada saat tanaman mulai buah sampai panen ke 10.

A. PERSIAPAN LAHAN
Budidaya buncis tidak memerlukan persemaian. Lahan yang digunakan dapat berupa tegalan atau sawah bekas padi.
Ada dua jenis sistem penanaman :
1. Sistem Guludan
Guludan dibuat dengan lebar dasar 40-50 cm, lebar atas 30-40 cm dengan tinggi 30 cm dan jarak antar guludan 30-40 cm.
Tambahkan pupuk kandang 10-20 ton/hektar, aduk rata dengan guludan dirapikan.
Sistem ini cocok untuk lahan sawah yang cukup air.
2. Sistem Bedengan
Bedengan dibuat dengan lebar 60-80 cm, jarak antar bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, dan panjang sesuai lahan.
Tambahkan pupuk kandang 10-20 ton/hektar, aduk rata dan bedengan dirapikan.
Sistem ini cocock untuk lahan tegalan.

B. PENANAMAN
Lubang tanam dibuat dengan tugal, jarak tanam 20 x 30 cm atau 30 x 40 cm. Pupuk dasar diberikan disamping lubang tanam berupa pupuk TSP 15 g/lubang, dan KCL 100 kg/ha. Masukan benih buncis 2 butir per lubang tanam, kemudian ditutup dengan tanah tipis atau abu sekam padi atau abu dapur.

C. PEMELIHARAAN
1. PENGAIRAN
Pada fase awal perkecambahan hingga tanaman muda sangat memerlukan air, apabila tidak hujan penyiraman harus setiap hari. Fase selanjutnya harus memperhatikan musim, asal tanah tidak kering atau becek.
Benih buncis akan mulai berkecambah 4-7 hari kemudian, benih yang tidak tumbuh harus segera diganti dan penyulaman paling akhir 14 hari setelah tanam agar pertanaman seragam.

2. PEMASANGAN AJIR DAN PENYIANGAN
Pemasangan ajir dilakukan pada saat tanaman berumur 7-10 HST. Bahan lanjaran dapat dari belahan bambu dengan tinggi antara 1,5 M sampai 2 M. Adapun cara pemasangan ajir dengan cara dipasang dibagian samping tanaman serta turus yang dibutuhkan adalah sekitar 30.000 batang per hektar. Tanaman harus dirambatkan pada ajir dan diikat beberapa bagian agar tidak menjalar kemana – mana.
Daerah disekitar tanaman harus terbebas dari rumput – rumputan atau gulma dengan cara penyiangan yang dapat dilakukan 2-3 minggu setelah tanam.

3. PEMUPUKAN SUSULAN & PEMANGKASAN
Pemberian pupuk susulan dilihat pada kondisi tanaman, bila terlalu subur pembuahan akan kurang. Pemberian pupuk dilakukan 2 kali dengan cara ditugal pada usia 14 HST dan pada usia 45 HST. Adapun total kebutuhan susulan adalah sebagai berikut:
NPK Phonska sekitar 300 kg
Pupuk SP-36 sekitar 150 kg
Pupuk KCL sekitar 150 kg
Pada saat yang sama tanaman yang terlalu rimbun perlu dipangkas. Daun – daun tua dan pucuk-pucuk yang tidak perlu, dipangkas untuk merangsang pembungaan. Apabila terjadi serangan serangga dan ulat, segera semprot dengan insektisida kontak.

D. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Hama yang sering mengganggu tanaman buncis adalah ulat grayak, ulat penggerek polong, kutu daun dan lalat buah. Penanggulanagan hama ini bisa menggunakan insektisida seperti Curacron, Kanon, Matador, Regent dan lain-lain dengan dosis 1 – 2 ml per liter.
Adapun penyakit yang banyak dijumpai pada buncis adalah karat daun (rust), bercak daun Cercospora, layu fusarium & layu bakteri. Untuk bercak dan karat daun biasanya disemprot dengan fungisida Antracol, Dithane, Ridomyl Gold dan Manzate dengan dosis 1 – 2 gram per liter. Sementara untuk layu bakteri (BW /Bacterial wilt) bisa dikocorkan Bacterisida seperti Agrept, Agrimicyn, Bactomicyn dll.
Selan itu penyakit terkini yang sering menyerang tanaman buncis adalah keriting daun yang disebabkan oleh virus BCMV (Bean Common Mozaic Virus). Pengendalian hama penyakit dilakukan sebanyak 4 kali penyemprotan.
Volume penyemprotan :
1. Saat umur 7 HST = 8 tangki 15 liter
2. Saat umur 20 HST = 12 tangki 15 liter
3. Saat umur 30 HST = 16 tangki 15 liter
4. Saat umur 40 HST = 20 tangki 15 liter

E. PEMANENAN
Karena umurnya cukup genjah, buncis bisa mulai dipanen saat tanaman berumur 43 HST. Buah yang dipanen adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Apabila terlalu tua, akan muncul biji. Jumlah petikan/panen bisa mencapai 15 – 20 kali panen dan interval panen 2 hari sekali. Produksi total bisa mencapai 40 – 45 ton per hektar.